Senin, 12 November 2012


VALENCIA, KOMPAS.com - Bek Levante, David Navarro, membantah dirinya sengaja melukai striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dengan sikutnya, Minggu (11/11/2012).

Menurut Navarro, insiden itu sepenuhnya kebetulan hingga akhirnya Ronaldo harus mendapatkan lima jahitan di sekitar mata kanannya, akibat sikut bek "Granotes", sebutan Levante.

"Gerakan (sikut) itu terjadi secara kebetulan, tak ada maksud untuk melukai Ronaldo," tegas Navarro yang ditayangkan situs resmi Levante, Senin (12/11/2012).

"Aku menyesal dengan cedera yang didapatnya, tapi sekali lagi, itu murni bukan sebuah kesengajaan," tandas pria berusia 32 tahun itu.

Pada Senin pagi setelah pertandingan, Navarro mengaku menelepon Ronaldo dan berharap kesembuhan secepatnya. Akibat cedera tersebut, pemain Portugal berusia 28 tahun itu tak dapat melanjutkan pertandingan dan harus digantikan Raul Albiol seusai jeda.

Di lain pihak, Navarro punya sejarah kelam soal kekerasan di dalam lapangan. Ia pernah diskors enam bulan dari sepak bola, setelah mematahkan hidung bek Inter Milan, Nicolas Burdisso, pada 2007. Saat itu, Navarro masih berstatus sebagai pemain Valencia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar